welcome to my blog

this's my diary, find me in ur beautiful soul

Rabu, 15 Januari 2014

AI dan kognisi manusia


Kognisi sendiri merupakan kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berfikir tentang sesuatu. Proses  yang dilakukan adalah memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa. Selain itu, kognisi manusia sendiri adalah proses-proses mental atau aktivitas pikiran manusia dalam mencari, menemukan, atau mengetahui dan memahami informasi dari lingkungannya. Jika dihubungkan dengan AI, otak manusia bagaikan CPU sebagai pemroses informasi, hanya saja CPU dapat bekerja berlama-lama tanpa henti. Salah satu proses kognisi manusia adalah menganalisis. Katakanlah kita ingin menganalisis kebohongan seseorang yang sedang bicara pada kita. Biasanya kita mungkin melihat orang itu menggaruk-garuk leher sebagai tanda bahwa ia berbohong. Tetapi dengan cangkupan yang lebih luas, para ahli ingin mengembangkan proses analisis kebohongan manusia dengan menciptakan sebuah mesin khusus yang kita kenal sebagai Polygraph, yaitu alat yang digunakan untuk mengukur kebohongan melalui tingkat emosi seseorang. Kebohongan seseorang dapat terdeteksi melalui tingkat emosinya yang terlihat melalui pengukuran pada laju pernafasan, tekanan darah, frekuensi denyut nadi dan respon pada kulit. Kemudian, contoh selanjutnya yang membuktikan AI menyerupai otak manusia adalah GOOGLE yang sering membantu kita mencari informasi tentang banyak hal. Google diibaratkan otak manusia super cerdas yang menyimpan memori atau informasi tentang segalanya yang dapat menjawab pertanyaan dan rasa ingin tahu manusia. 
                                                                                                                            
Sumber :
Kesimpulan :
Dari artikel yang telah saya baca diatas, sebelumnya mari kita mereview sedikit mengenai definisi dari AI. AI adalah kecerdasan buatan yang dibuat oleh manusia. Sedangkan kognisi sendiri merupakan kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapat dari proses berfikir tentang sesuatu. Kognisi bisa juga diartikan sebagai proses mental dimana seseorang seseorang mencari, menemukan, mengetahui dan memahami suatu informasi dari lingkungannya. Salah satu contoh hubungan AI dengan Kognisi adalah para ahli membuat sesuatu dengan menggunakan komputer yang merupakan AI untuk membuat alat pendeteksi kebohongan yang biasanya, kebohongan jika t dak di kaitkan dengan AI hanya bisa dilihat melalui tingkah laku seseorang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar