welcome to my blog

this's my diary, find me in ur beautiful soul

Rabu, 12 Februari 2014

tugas 3


A.    Sejarah dan asal muasal Artificial intelligent (AI)

AI merupakan proses di mana peralatan mekanik dapat melaksanakan kejadian-kejadian dengan menggunakan pemikiran atau kecerdasan seperti manusia. Kata “intelligence” berasal dari bahasa Latin “intelligo” ang bearti “saya paham”. Barti dasar dari intelligence ialah kemampuan untuk memahami dan melakukan aksi.
Ketika kita berbicara mengenai sejarah AI mungkin yang pertama kali terpikir dalam benak kita adalah era 80-an hingga kini, tapi ternyata AI sudah mulai digugah sejak abad ke-13. Ketika itu Al – Jazari berhasil menciptakan robot humanoid pertama yang berfungsi sebagai robot musisi, yang bisa memainkan alat musik. Kemudian pada abad ke-18 Hishashige Tanaka berhasil membuat robot boneka yang bisa menuangkan teh dan menulis huruf Kanji.
Sedangkan diabad komputer modern AI mulai digagas sejak Mc Mulloh dan Pitts mengusulkan model matematis bernama perceptron dari neuron didalam otak. Dalam hal ini mereka menunjukan bahwa neuron memberikan reaksi yang berbeda terhadap waktu input yang diberikan. Kemudian pada tahun 1950 Alan Turing melalui paper-nya mencoba menjawab, apakah komputer dapat berpikir.
Pada tahun 1956 John Mc Carthy menyelenggarakan konferensi bernama “The Dartmouth summer research project on artificial intelligence” yang dihadiri oleh ahli komputer dari seluruh dunia untuk membahas dasar bagi pengembangan dan penelitian AI. Saat itu Mc Carthy mengusulkan definisi AI adalah “ AI merupakan cabang dari ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan komputer untuk dapat memiliki kemampuan dan berprilaku seperti manusia”.
AI terus berkembang sejak konferensi Darthmouth. Awal pekerjaan dipusatkan pada seperti game playing (misalnya: audio dengan kecerdasan dan permainan catur(chess player), pembuktian teorema (theorem proving) pada Tugas-tugas formal (Formal Tasks). Utamanya adalah permainan catur yang paling dapat diaplikasikan dan diterima, karena pengalaman permainan catur seorang programer dapat terus diterapkan pada komputer untuk meningkatkan kemampuan berpikir komputer tersebut dalam bermain catur.
Logic theorist diawal percobaan untuk membuktikan teorema matematika. Ia mampu membuktikan beberapa teorema dari bab 1 Prinsip Matematika
Whiteheat dan Russell.
Theorema Gelernter (1963) membuktikan pencarian area yang lain dari matematika yaitu geometri.
Pada tahun 1963, pemecahan masalah umum menggunakan object, pembuktian dengan atraksi(eksternal).
Dari awal pekerjaan AI ini memindahkan lebih khusus tugas yang sering berguna antara lain:
a. Tugas biasa/keduniaan(Mundane Tasks)
• Persepsi :
- vision
- speech
• Natural Language :
– understanding
- generation
- translation
• Commonsence Reasoning ( pertimbangan berdasarkan pikiran sehat):
– robot control
b. Tugas Formil(Formal Tasks)
• Games :
- chess
- checkers
• Matematics:
- geometri
- logic
- proving properties of programs
c. Tugas Ahli(Expert Tasks)
• Teknik :
- Design
- Fault Diagnosis
- Planning
• Scientific Analysis
• Medical : Diagnosis & Theraphy.
Sejak tahun 80-an perkembangan AI menjadi sangat pesat karena didukung oleh mulai terjangkaunya harga komputer sehingga berbagai universitas bisa mempelajari dan mengembangkannya.
Berikut ini ini rangkuman singkat sejarah perkembangan AI :
1206 Robot humanoid pertama karya Al-Jazari
1796 Boneka penuang the dari jepang bernama Karakuri
1941 Komputer elektronik pertama
1949 Komputer dengna program tersimpan pertama
1956 Kelahiran dari Artificial Intelligence pada Dartmouth conference
1958 Bahasa LISP dibuat
1963 Penelitian intensif departemen pertahanan Amerika
1970 Sisem pakaer pertama diperkenalkan secara luas
1972 Bahasa Prolog diciptakan
1986 Perangkat berbasis AI dijual luas mencapai $425 juta
1994 AC berbasis Neuro fuzzy dijual
2010 Sistem kecerdasan buatan untuk Pesawat komersial BOEING 900-ER ramai digunakan
2011 Service Robot untuk restoran berhasil dibuat di Indonesia
2012 Sistem Pakar Troubleshooting Komputer berbasis Fuzzy dan Self Learning
2012 Sistem immune pada Deteksi spam diciptaka
Dengan perkembangan teknologi dan penyediaan fasilitas yang semakin baik dewasa ini maka bukan tidak mungkin AI akan terus meningkat sampai pada akhirnya benar-benar menyamai kemampuan manusia sehingga akan menggantikan pekerjaan manusia. tinggal nanti bagaimana kita sebagai akademisi dan masyarakat luas menyikapi pemanfaatan AI sebagai asisten manusia sampai batas tertentu agar tidak mengancam keberadaan manusia itu sendiri.
sumber :

Kesimpulan :
Berdasarkan artikel yang telah saya baca diatas, Artificial intelligent adalah kecerdasan buatan yang sudah diperkenalkan sejak abad ke-13. Singkatnya, pada tahun 1956 john mc carthy menyelenggarakan konferensi bernama “The Dartmouth summer research project on artificial intelligence” yang dihadiri oleh ahli komputer dari seluruh dunia untuk membahas dasar bagi pengembangan dan penelitian AI. Sejak konferensi tersebut, AI terus berkembang sampai pada saat  ini karena perkembangan komputer sudah sangat pesat sehingga mempermudah untuk berjalannya AI.

B. AI dan kognisi manusia (mesin berfikir) membuat penjelasan bagaimana kita dapat mengetahui dan memahami hubungan AI dan kognisi manusia

Kognisi sendiri merupakan kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berfikir tentang sesuatu. Proses  yang dilakukan adalah memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa. Selain itu, kognisi manusia sendiri adalah proses-proses mental atau aktivitas pikiran manusia dalam mencari, menemukan, atau mengetahui dan memahami informasi dari lingkungannya. Jika dihubungkan dengan AI, otak manusia bagaikan CPU sebagai pemroses informasi, hanya saja CPU dapat bekerja berlama-lama tanpa henti. Salah satu proses kognisi manusia adalah menganalisis. Katakanlah kita ingin menganalisis kebohongan seseorang yang sedang bicara pada kita. Biasanya kita mungkin melihat orang itu menggaruk-garuk leher sebagai tanda bahwa ia berbohong. Tetapi dengan cangkupan yang lebih luas, para ahli ingin mengembangkan proses analisis kebohongan manusia dengan menciptakan sebuah mesin khusus yang kita kenal sebagai Polygraph, yaitu alat yang digunakan untuk mengukur kebohongan melalui tingkat emosi seseorang. Kebohongan seseorang dapat terdeteksi melalui tingkat emosinya yang terlihat melalui pengukuran pada laju pernafasan, tekanan darah, frekuensi denyut nadi dan respon pada kulit. Kemudian, contoh selanjutnya yang membuktikan AI menyerupai otak manusia adalah GOOGLE yang sering membantu kita mencari informasi tentang banyak hal. Google diibaratkan otak manusia super cerdas yang menyimpan memori atau informasi tentang segalanya yang dapat menjawab pertanyaan dan rasa ingin tahu manusia. 
                                                                                                                            
Sumber :
Kesimpulan :
Dari artikel yang telah saya baca diatas, sebelumnya mari kita mereview sedikit mengenai definisi dari AI. AI adalah kecerdasan buatan yang dibuat oleh manusia. Sedangkan kognisi sendiri merupakan kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapat dari proses berfikir tentang sesuatu. Kognisi bisa juga diartikan sebagai proses mental dimana seseorang seseorang mencari, menemukan, mengetahui dan memahami suatu informasi dari lingkungannya. Salah satu contoh hubungan AI dengan Kognisi adalah para ahli membuat sesuatu dengan menggunakan komputer yang merupakan AI untuk membuat alat pendeteksi kebohongan yang biasanya, kebohongan jika t dak di kaitkan dengan AI hanya bisa dilihat melalui tingkah laku seseorang.

C. AI dan sistem pakar (Eliza, Parry, Net Talk) bagaimana kita dapat mengetahui dan memahami tentang AI dan sistem pakar Eliza, Parry dan Net Talk

SISTEM PAKAR adalah suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik.Sistem pakar atau expert system juga merupakan program komputer yang berusaha untuk mewakili pengetahuan keahlian manusia dalam bentuk heuristik. Heuristik adalah aturan yang menjadi patokan atau aturan untuk menebak dengan baik. Heuristik memungkinkan sistem pakar untuk berfungsi sedemikian rupa agar konsisten dengan keahlian manusia dan menyarankan penggunanya cara memecahkan masalah. 

Sistem pakar memiliki beberapa komponen utama yaitu [8] :
  1. Antarmuka pengguna : perangkat lunak yang menyediakan media komunikasi antara engguna dengan sistem.
  2. Basis data     : berisi pengetahuan yang dibutuhkan untuk memahami, merumuskan, dan menyelesaikan masalah.
  3. Fasilitas akuisisi: perangkat lunak yang menyediakan fasilitas dialog antara pakar dan sistem
  4. Mekanisme inferensi : perangkat lunak yang melakukan penalaran dengan menggunakan pengetahuan yang ada untuk menghasilkan suatu kesimpulan atau hasil akhir.
 
CONTOH SISTEM PAKAR:

1. ELIZA
Eliza merupakan salah satu Sistem Pakar yang paling awal dikembangkan. Ini adalah program komputer terapis yang dibuat oleh Joseph Weizenbaum di MIT tahun 1976. Pengguna berkomunikasi dengannya sebagaimana sedang berkonsultasi dengan seorang terapis.
Berikut ini adalah contoh percakapan antara Eliza dengan seorang klien : 

Eliza: Hello. I am ELIZA. How can I help you?
Klien: My name is Balza.
Eliza: I have told you before, I do not care about names.
Klien: I don’t have any money. That’s my problem.
Eliza: Why do you say your problem?
Klien: Because you asked me.
Eliza: Do any other reasons not come to mind?
Klien: No.
Eliza: You are being a bit negative.
Klien: Why?
Eliza: Please go on.
Klien: OK. I am bankrupt.
Eliza: How long have you been bankrupt?
Klien: A year.
Eliza: Please go on.
Klien: So, what should I do?
Eliza: Does that question interest you?
Klien: Yes, how can I make big money?
Eliza: You are sure?
Klien: Of course I’m sure.

2. PARRY
Parry adalah Sistem Pakar yang juga paling awal dikembangkan di Stanford University oleh seorang psikiater, Kenneth Colby, yang mensimulasikan seorang paranoid. Berikut ini contoh respon Parry terhadap pertanyaan seorang psikiater yang menginterviewnya. 

Psikiater : Why are you in the hospital?
Parry : I shouldn’t be here.
Psikiater : Who brought you here?
Parry : The police.
Psikiater : What trouble did you have with the police?
Parry : Cops don’t do their job.
Psikiater : What do they do instead?
Parry : Cops arrest the wrong people.
Psikiater : They arrest the right ones sometimes
Parry : The law should get those Italian crooks.
Psikiater : Are you Italian?
Parry : My background is British but I was born in this country.
Psikiater : Do you know any Italian crooks?
Parry : I try to avoid the underworld.

3. NET TALK
Program berdasarkan pada jaring-jaring neuron, sehingga dinamakan NetTalk.Dikembangkan oleh Sejnowski di sekolah medis harvard dan Rosenberg di Univ. Princeton. Dalam program ini, NetTalk membaca tulisan dan mengucapkannya keras-keras. Model simulasi jaring neuron terdiri atas beberapa ratus unit (“neuron”) dan ribuan koneksi. NetTalk membaca keras-keras dengan cara mengkonversi tulisan menjadi fonem-fonem, unit dasar dari suara sebuah bahasa. Sistem ini sama seperti sistem lain yang sudah diketahui sebelumnya, memiliki tiga lapisan : lapisan input, dimana setiap unit merespon sebuah tulisan, lapisan output dimana unit menampilkan ke 55 fonem dalam bahasa Inggris, dan lapisan unit tersmbunyi dimana setiap unit ditambahkan koneksinya pada setiap input maupun output. NetTalk membaca dengan memperhatikan setiap tulisan satu demi satu, dan dengan menscanning tiga tulisan pada setiap sisi demi sebuah informasi yang kontekstual.

Sumber :
Kesimpulan :
Dari artikel yang telah saya baca diatas, kesimpulan yang didapatkan adalah bahwa AI dan sistem pakar saling berketerkaitan karena sistem pakar juga merupakan suatu keahlian yang dibuat oleh para pakarnya. Sistem pakar juga merupakan sesuatu yang digunakan untuk menebak dengan baik. Sistem pakar membantu manusia untuk memcahkan masalahnya dengan baik yang juga dikerjakan melalui komputer yang merupakan AI, saya rasa itu adalah hubungan AI dan sistem pakar secara singkat. Sistem pakar terbagi menjadi 3, yaitu eliza, parry dan nettalk. Ketiganya saling berhubungan dengan AI.
 
D. Penggunaan AI sebagai expert system yang dapat digunakan untuk mendukung system pengambilan keputusan (diagnosa). Bagaimana kita dapat mengetahui dan memahami peran kontribusi AI dalam psikologi
Pada artikel sebelumnya kita telah membahas mengenai expert system atau sistem pakar. Sekarang, kita cukup membahas mengenai jenis-jenis dan beberapa contohnya sistem pakar dan akan kita simpulkan mana yang dapat memberikan kontribusi dalam bidang psikologi.
Jenis-Jenis Sistem Pakar
· Interpretasi  : Menghasilkan deskripsi situasi berdasarkan data sensor.
· Prediksi        : Memperkirakan akibat yang mungkin dari situasi yang diberikan.
· Diagnosis      : Menyimpulkan kesalahan sistem berdasarkan gejala (symptoms).
· Disain           : Menyusun objek-objek berdasarkan kendala.
· Planning       : Merencanakan tindakan
· Monitoring   : Membandingkan hasil pengamatan dengan proses perencanaan.
· Debugging   : Menentukan penyelesaian dari kesalahan sistem.
· Reparasi       : Melaksanakan rencana perbaikan.
· Instruction   : Diagnosis, debugging, dan reparasi kelakuan pelajar.
· Control         : Diagnosis, debugging, dan reparasi kelakuan sistem.
Beberapa contoh Sistem Pakar
1.  MYCIN : Diagnosa penyakit
2.  DENDRAL : Mengidentifikasi struktur molekular campuran yang tak dikenal
3.  XCON & XSEL : Membantu konfigurasi sistem komputer besar
4.  SOPHIE : Analisis sirkit elektronik
5.  Prospector : Digunakan di dalam geologi untuk membantu mencari dan menemukan deposit
6.  FOLIO : Menbantu memberikan keutusan bagi seorang manajer dalam hal stok broker dan investasi
7.  DELTA : Pemeliharaan lokomotif listrik disel
Sumber :

Kesimpulan :
Dari artikel yang telah saya baca diatas, dari beberapa jenis sistem pakar, ada beberapa jenis yang dapat dikaitkan dengan ilmu psikologi yaitu :
Interpretasi :Menghasilkan deskripsi situasi berdasarkan data sensor.
Prediksi       :Memperkirakan akibat yang mungkin dari situasi yang diberikan.
Diagnosis    :Menyimpulkan kesalahan sistem berdasarkan gejala (symptoms).
Contoh-contohnya yaitu seperti program SPSS, PAULI, KOGNITIF, dll.